Manusia bukan diciptakan tetapi
ditiupkan roh kehidupan oleh Yang Maha Hidup, jadi bagian Yang Maha Hidup
diberikan kepada kita dan suatu saat ketika mati kembali kepada-NYA. Jadi
sadarilah Yang Maha Hidup ada dalam diri kita.
Doa sebenarnya afirmasi kepada
diri sendiri, bila afirmasinya kuat dan tersambung baik dengan Sumber Hidup
yang ada dalam diri kita jangan kaget apa yang anda afirmasikan (doa) akan
terjadi (terkabul).
Bila soal kehidupan di Dunia,
Yang memiliki hidup kita (Sumber Hidup) sudah memberikan kepada kita dengan
seadil-adilnya, tinggal kita mempergunakan perangkat hidup kita untuk
mendapatkan-nya apa yang kita inginkan bagaimana.
Sistem keadilan dari Buda Alam
Semesta ini sangat rumit tapi sophisticated dan tak ada kesalahan sama sekali.
Softwarenya di luar kemampuan berpikir kita.
Sedang software yang ada dalam
diri kita saja sedemikian canggihnya dan selalu uptodate tidak dibatasi ruang
dan waktu, bagimana software alam semesta ini.....? Jalankan software dalam
diri kita dengan benar dan baik untuk terhubung dengan software yang ada di
Alam Semesta maka akan didapatkan hal yang Benar dan Baik. Tapi kalau kita
sering meng-hacke / nge-crack , tentu diperoleh yang palsu juga.
Pergunakan hardware kita dengan
benar jalankan software dengan benar, niscaya tak ada sedih, tak ada senang
yang ada kedamaian abadi.
Hardware suatu saat akan mati dan
rusak tapi softwarenya jangan sampai HILANG, back up pada memori lain yang ada
pada hardware yang lain. Anda perlu memayu hayuning Bawana.
Dan bila progran-program yang anda ciptakan
dan anda telah menemukan inti dari hardware dan software yang tak lain adalah
SUMBER HIDUP kita --- Tentunya tidak ada pertanyaan lagi , semua sudah dibuka
dengan canggih, peningkatan dari RAM 1 GHrtz bisa langsung ke Tera Hrtz tanpa
melalui 2 GHrtz.
Tuhan/Allah telah memberikan
semuanya, sadari dan syukuri, pergunakan dengan benar dan baik.
Anda mau berkembang biak – telah
diberikan kenikmatan. Manusia berkembang biak melalui kenikmatan baru
perjuangan.
Renungkan ulat bulu ketika dia
mau terbang menjadi kupu-kupu yang indah. Bagaimana perjuangannya – melindungi
diri dengan bulu-bulunya. Kemudian dia membuat pertapaannya dan berjuang keluar
dari pertapaannya. Dan terbanglah dia untuk menghirup bunga – demikian
seterusnya.
Manusia bisa berkembang biak
melalui klonning tapi APA ENAKNYA???
Bagi laki-laki sukailah wanita,
bila sang wanita membalas naluri laki-laki dengan naluri kewanitaannya, maka
berkembang biak lah, berdamailah dengan Alam Semesta.
Terima kasih Lurah Semar utk postingannya, walau perlu penjelasan yg lebih dalam
BalasHapusTerima Kasih komentarnya Mas Suryo.
BalasHapusDisini saya hanya menjelaskan pengalaman pribadi saya, karena ngudi kawruh itu sebenarnya bertukar pengalaman. Apa yang saya alami tentu lain apa yang dialami Mas Suryo. Saya mengamati diri saya sendiri dan orang2 yang berdoa memohon sesuatu kepada Tuhan sangat jarang sekal dikabulkan. Ketika seperti apa doa itu terkabul, saya bertanya kepada diri sendiri. Hasilnya seperti apa yang saya tulis. Demikian Mas Suryo, jangan segan-segan kita bertukar pengalaman, ibarat kita ini orang buta mau mendefinisikan gajah. Rahayu, rahayu rahayu.