Sabtu, 04 Agustus 2012

Memayu Hayuning Bawana

Manusia bukan diciptakan tetapi ditiupkan roh kehidupan oleh Yang Maha Hidup, jadi bagian Yang Maha Hidup diberikan kepada kita dan suatu saat ketika mati kembali kepada-NYA. Jadi sadarilah Yang Maha Hidup ada dalam diri kita.
Doa sebenarnya afirmasi kepada diri sendiri, bila afirmasinya kuat dan tersambung baik dengan Sumber Hidup yang ada dalam diri kita jangan kaget apa yang anda afirmasikan (doa) akan terjadi (terkabul).
Bila soal kehidupan di Dunia, Yang memiliki hidup kita (Sumber Hidup) sudah memberikan kepada kita dengan seadil-adilnya, tinggal kita mempergunakan perangkat hidup kita untuk mendapatkan-nya apa yang kita inginkan bagaimana.
Sistem keadilan dari Buda Alam Semesta ini sangat rumit tapi sophisticated dan tak ada kesalahan sama sekali. Softwarenya di luar kemampuan berpikir kita.
Sedang software yang ada dalam diri kita saja sedemikian canggihnya dan selalu uptodate tidak dibatasi ruang dan waktu, bagimana software alam semesta ini.....? Jalankan software dalam diri kita dengan benar dan baik untuk terhubung dengan software yang ada di Alam Semesta maka akan didapatkan hal yang Benar dan Baik. Tapi kalau kita sering meng-hacke / nge-crack , tentu diperoleh yang palsu juga.
Pergunakan hardware kita dengan benar jalankan software dengan benar, niscaya tak ada sedih, tak ada senang yang ada kedamaian abadi.
Hardware suatu saat akan mati dan rusak tapi softwarenya jangan sampai HILANG, back up pada memori lain yang ada pada hardware yang lain. Anda perlu memayu hayuning Bawana.
 Dan bila progran-program yang anda ciptakan dan anda telah menemukan inti dari hardware dan software yang tak lain adalah SUMBER HIDUP kita --- Tentunya tidak ada pertanyaan lagi , semua sudah dibuka dengan canggih, peningkatan dari RAM 1 GHrtz bisa langsung ke Tera Hrtz tanpa melalui 2 GHrtz.
Tuhan/Allah telah memberikan semuanya, sadari dan syukuri, pergunakan dengan benar dan baik.
Anda mau berkembang biak – telah diberikan kenikmatan. Manusia berkembang biak melalui kenikmatan baru perjuangan.
Renungkan ulat bulu ketika dia mau terbang menjadi kupu-kupu yang indah. Bagaimana perjuangannya – melindungi diri dengan bulu-bulunya. Kemudian dia membuat pertapaannya dan berjuang keluar dari pertapaannya. Dan terbanglah dia untuk menghirup bunga – demikian seterusnya.
Manusia bisa berkembang biak melalui klonning tapi APA ENAKNYA???
Bagi laki-laki sukailah wanita, bila sang wanita membalas naluri laki-laki dengan naluri kewanitaannya, maka berkembang biak lah, berdamailah dengan Alam Semesta.

2 komentar:

  1. Terima kasih Lurah Semar utk postingannya, walau perlu penjelasan yg lebih dalam

    BalasHapus
  2. Terima Kasih komentarnya Mas Suryo.
    Disini saya hanya menjelaskan pengalaman pribadi saya, karena ngudi kawruh itu sebenarnya bertukar pengalaman. Apa yang saya alami tentu lain apa yang dialami Mas Suryo. Saya mengamati diri saya sendiri dan orang2 yang berdoa memohon sesuatu kepada Tuhan sangat jarang sekal dikabulkan. Ketika seperti apa doa itu terkabul, saya bertanya kepada diri sendiri. Hasilnya seperti apa yang saya tulis. Demikian Mas Suryo, jangan segan-segan kita bertukar pengalaman, ibarat kita ini orang buta mau mendefinisikan gajah. Rahayu, rahayu rahayu.

    BalasHapus

Ngening